Minggu, 16 Mei 2010

Analisa harga dan bahan pekerjaan plafond

Analisa harga satuan pekerjaan plafond dihitung dalam satuan m2, sedangkan untuk lis plafond dihitung dalam satuan m1.
contoh perhitungan volume pekerjaan plafond
suatu kamar tidur berukuran 3 m x 3 m akan dipasang plafond motif multiplek berukuran 120 x 120 cm, berapakah jumlah multiplek, lis plafond dan rangka plafond yang harus dibeli atau disediakan?
untuk menganalisa harga pekerjaan plafond untuk kamar tersebut, pertama kali kita hitung luasan ruangan yaitu:
L = 3 m x 3 m = 9 m2
berikutnya kita analisa kebutuhan multiplek yang harus disediakan
menghitung kebutuhan multriplek sebagai bahan plafond
1 lembar multriplek dipasaran berukuran 1,2 m x 2,4 m. sedangkan kita akan memakai ukuran 1,2 m x 1,2 m. berarti 1 multriplek utuh nantinya akan kita potong menjadi dua bagian.
luas ruangan = 9 m2
luas 1 motif multriplek ukuran 1,2 m x 1,2 m = 1,44 m2
maka kebutuhan multriplek = 9 m2 : 1,44 m2 = 6.25 buah ukuran 1,2 m x 1,2 m
berarti jumlah murtiplek yang harus dibeli ( ukuran 1,2 m x 2,4 m ) adalah = 6,25 :2 = 3,125 buah dibulatkan 3,5 buah
pada saat pengerjaan plafond mungkin terjadi resiko kerusakan, cacat atau sisa pemotongan plafond tak terpakai, jadi sebagai angka keamanan kita tambahkan 1 lembar dalam membeli menjadi 3,5 + 1 = 4,5 lembar. dan jika tidak diperbolehkan membeli multriplek separuh lembar maka kita membeli sejumlah 4 lembar murtlipek
Menghitung kebutuhan kayu rangka plafond
jumlah rangka kayu yang dibutuhkan dapat kita analisa dengan cara sebagai berikut
ukuran ruangan 3 m x 3m maka rangka kayu yang menempel pada dinding adalah sepanjang 3m x4 bh = 12 m1
ukuran 1 motif plafond adalah 1,2 m x 1,2 m, maka kebutuhan kayu rangka plafond adalah 3 m x 4 bh = 12 m1
kayu rangka penggantung 5 bh x 1 m = 5m
maka jumlah total kebutuhan kayu rangka plafond adalah 12 m + 2 m + 12 m = 36 m1
analisa pekerjaan plafond
menghitung kebutuhan lis plafond
lis plafond kita pasang pada pertemuan antara pinggir plafond dengan dinding maka lis plafond yang dibutuhkan adalah sepanjang 3 m x 4 bh = 12 m1
menghitung kebutuhan cat plafond
jika kita menambahkan cat sebagai finishing plafond, maka untuk menghitung kebutuhan cat plafond kita memerlukan luasan ruangan yaitu 3 m x 3 m = 9 m2 pekerjaan cat plafond.
untuk kebutuhan tenaga dan Material pembantu seperti paku, benang dll bisa disesuaikan dilapangan, dan nantinya bisa memperkiakan kebutuhan material pembantu tersebut sebagai acuan pekerjaan plafond berikutnya.
setelah kita mengetahui jumlah volume tenaga, bahan atau material tentunya kita sudah dapat memperkiran biaya yang nantinya diperlukan dengan mengalikan volume material tersebut dengan harga dipasaran. :-)
Macam – macam bahan yang dapat digunakan sebagai plafond rumah
  • plafond Multriplek
  • Plafond Beton Ekspos ( finish semen aci dan cat )
  • Plafond Alumunium composit
  • Plafond Beton finish walpaper
  • Plafond plastik
  • Plafond Kaca
  • Plafond Rangka atap existing finish cat
  • Plafond Gypsum
  • Plafond Asbes
  • Plafond Rumput alang – alang kering.
http://www.ilmusipil.com/

Operasi Matrik Di EXCELL

MS Excel tidak banyak menyediakan fungsi khusus untuk operasi matriks. Untuk operasi aritmetika biasa seperti penjumlahan dan pengurangan, kita bisa lakukan operasi penjumlahan dan pengurangan seperti biasa sesuai dengan elemen-elemen matriks yang dijumlahkan.


Kita akan menghitung  \mathbf{C = A } \times  \mathbf{ B} Ukuran matriks A adalah 4×3, matriks B adalah 3×2, sehingga matriks C nanti harus berukuran 4×2.

1. Buat matriks A dan B di MS Excel seperti gambar berikut
20-matriks-01
2. Ketik fungsi =MMULT(B1:E4,H1:H4). Tekan ENTER. B1:E4 adalah blok untuk matriks A, dan H1:H4 adalah blok untuk matriks B 20-matriks-02
3. Hasilnya adalah 59 yang merupakan komponen baris pertama kolom pertama dari hasil perkalian AxB, diperoleh dari (15  \times 1) + (-10 \times -2) + (8 \times 3) = 59
4. Pilih sel (blok) dengan ukuran 4 baris 2 kolom, sesuai dengan ukuran matriks C yaitu hasil perkalian matriks A dan B. Pastikan sel kiri atas dari blok tersebut dalam keadaan aktif.
20-matriks-03
5. Tekan tombol F2.
20-matriks-04
6. Kemudian tekan kombinasi tombol Ctrl + Shift + Enter.
20-matriks-05
Dalam sekejap seluruh sel yang ada di dalam blok langsung terisi sesuai dengan nilai yang sesuai.
7. Coba kita cek, baris ketiga kolom kedua adalah perkalian dari baris ketiga matriks A dengan kolom kedua matriks B (0  \times -1) + (0 \times 2) + (-10 \times -3) = 30

B. Menentukan Determinan Matriks

Fungsi : MDETERM(array)

Syarat: jumlah baris dan kolom matriks harus sama (m x m)

Contoh:

 \mathbf{M} = \begin{bmatrix} -2 & 3 & 4  & -5 \\ 3 & 2 & 1 & 0 \\ 4 & -2 & 0 & 2 \\ 0  & 2 & 3 & 1 \end{bmatrix}

1. Buat matriks M
20-matriks-06
2. Ketik fungsi =MDETERM(B12:E15)
20-matriks-07
3. Tekan ENTER
20-matriks-08
4. Determinannya adalah -196

C. Membuat Matriks Invers

Fungsi : MINVERSE(array)

Syarat: jumlah baris dan kolom harus sama (m x m)

Contoh, kita akan membuat invers matriks M di atas.

1. Ketik fungsi =MINVERSE(B12:E15) 20-matriks-09
2. Pilih sel (blok) sesuai dengan ukuran matriks (4×4)
20-matriks-10
3. Pastikan sel kiri atas aktif. Tekan F2. Kemudian tekan Ctrl + Shift + Enter.
20-matriks-11
4. Itulah matriks invers dari M

Untuk mengujinya, pekalian sebuah matriks dengan invers-nya akan menghasilkan matriks identitas I

1. Ketik fungsi =MMULT(B12:E15,B21:E24). Tekan ENTER.
20-matriks-12
2. Pilih sel (blok) sesuai ukuran matriks (4×4). Pastikan sel kiri atas yang aktif.
20-matriks-13
3. Tekan F2
20-matriks-14
4. Tekan Ctrl + Shift + ENTER
20-matriks-15
5. Atur formatnya. Kekacauan format disebabkan oleh tingkat keterbatasan ketelitian (presisi) bilangan desimal. 20-matriks-16

D. Membuat Matriks Transpose Matriks transpose adalah matriks yang kolomnya berubah menjadi baris, dan barisnya menjadi kolom. Tidak ada fungsi khusus di MS Excel untuk membuat matriks transpose. Akan tetapi, dengan fasilitas Edit -> Paste Special, kita bisa membuat matriks transpose.

1. Pilih matriks yang akan ditranspose
2. Klik toolbar Copy, atau menu Edit -> Copy, atau Ctrl + C
3. Pilih sel tujuan.
4. Klik kanan -> Paste Special, atau klik menu Edit -> Paste Special
5. beri tanda centang pada option Transpose. Klik OK

Penutup Fungsi-fungsi operasi matriks dan fasilitas traspose matriks yang ada pada MS Excel ini sangat dapat diandalkan dalam menyelesaikan analisis struktur metoda matriks kekakuan. Matriks kekakuan dengan ukuran puluhan baris dan kolom pun dapat diselesaikan dalam hitungan sepersekian detik. Kami sendiri pernah melakukan operasi perkalian matriks (matriks kekakuan struktur) dengan ukuran mencapai 80 baris dan kolom menggunakan MS Exce

http://duniatekniksipil.web.id/category/tips-trik/excel/

Real


Beberapa waktu lalu di sebuah situs pemberitaan disebutkan bahwa Indonesia masih termasuk ke dalam daftar hitam negara yang tingkat pembajakannya tinggi. Tidak hanya bajak software, tapi juga lagu/musik, film, barang elektronik, buku, dll. Kata seorang rekan, “wajarlah…, Indonesia kan negara agraris”. Sempat bingung apa maksudnya, ternyata pembajakan yang dia maksud adalah membajak sawah. :D

Anyway, ngomong-ngomong soal software, dunia teknik sipil tentu saja tidak mau ketinggalan dalam memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya IT sebagai penunjang, baik itu dalam hal studi, penelitian, maupun praktek di lapangan. Pada jaman dahulu kala… ah.. kok kayak mendongeng.. cari kalimat lain! Pada suatu masa di China… halah.. ini mah terjemahan judul pilem paman Jet Lee, Once Upon A Time in China. Baiklah.. sedikit teknis dan serius,.. Beberapa dekade lalu (hmm.. sounds better… go on!)… Beberapa dekade lalu, waktu komputer masih menjadi perangkat yang mahal, penggunaan komputer di dunia teknik sipil masih terbatas. Seperti yang kita tahu (kita refers to para praktisi dan akademisi dunia teknik sipil), secara garis besar, tahapan kerjaan para penggelut teknik sipil dalam hal mendesain suatu bangunan sipil bisa dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: (1) pemodelan yaitu menentukan bentuk wujud dan rupa bangunan itu maunya seperti apa; (2) perhitungan, meliputi analisis dan desain; dan terakhir (3) diwujudkan dalam bentuk gambar, lebih spesifik lagi gambar teknik.


Tahap pemodelan awal atau preliminary mungkin tidak butuh software khusus, mengingat sifatnya yang masih sangat fleksibel, bisa mengalami perubahan drastis dalam waktu yang cukup singkat. Kalopun ada software untuk keperluan ini, software itu harus sangat mudah dalam hal pengoperasiaannya. Jangan sampai kerjaan sederhana berubah jadi rumit gara-gara software yang tidak bersahabat.

Bagaimana dengan tahap perhitungan. Namanya juga hitung-hitungan, semakin rumit hitungan, semakin puyeng jadinya. Untung ada mesin pintar yang bernama komputer. Eh, sepintar-pintarnya komputer, manusia itu masih lebih pintar… lha yang bikin komputer kan manusia juga! Jadi, kalo ada komputer atau software yang pintar, berarti pembuatnya jauh lebih pintar. Kalo ada komputer atau software yang bego, lemot, suka menggantung alias nge-hang, berarti yang bikin itu juga orang yang pintar, tapi kan namanya juga manusia, tidak luput dari kesalahan.. :D. Duh, mulai keluar jalur nih. Baeklah… untuk proses perhitungan, ternyata memang sudah lama diciptakan (duh, kalo pake istilah “menciptakan” kedengarannya seperti mau menyaingi kekuasaan Allah Yang Maha Agung ya?), baeklah ganti kata!!. Untuk proses perhitungan baik itu analisis dan desain, memang dari dulu dari jaman komputer batu sudah dibuat semacam algoritma yang dapat membantu orang melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit yang sangat lama jika dikerjakan secara manual. Software primitif itu pun hanya bisa digunakan oleh orang-orang tertentu yang menguasai bahasa mesin, mulai dari mesin tik, mesin jahit sampai mesin pompa air. :D Ah, mulai ngaco nih.

Intinya, kalo familiar atau pernah dengar istilah FORTRAN, NASTRAN, BASIC, PASCAL, dkk, artinya sudah kebayang kode-kode rumit aneh bin ajaip namun punya kemampuan yang luar biasa dalam membantu memecahkan sebuah masalah, terutama dalam hal hitung-hitungan, lebih khusus lagi di dalam dunia teknik sipil. Nggak hanya teknik sipil kok yang mengaplikasikan bahasa mesin purba tersebut, teknik-teknik yang lain juga begitu, teknik mesin, teknik penerbangan, teknik menjahit, teknik melipat kertas, sampai teknik menyanggul rambut. (&#$!@&!!?).

Bagaimana dengan jaman canggih sekarang ini? Kata orang, jaman ini adalah jaman teknologi dan informasi, dunia semakin menyempit, dan waktu terasa berputar semakin cepat. Semua itu karena perkembangan teknologi komputer yang suaangat pesat! Analisis dan design struktur pun selalu mengekor sesuai dengan yang dibutuhkan. Apa saja software analisis struktur yang populer di bidang ini? Kalo kita di Indonesia, ilmu teknik sipil masih cenderung berkiblat ke Amerika, tak heran kalo standar perencanaannya pun “serupa” dengan yang digunakan di negeri Paman Obama tersebut. Software juga demikian. Produk buatan Amerika lebih banyak dikenal di Indonesia. Rasanya tidak ada yang tidak mengenal trio CSI : SAP, ETABS, dan SAFE yang menduduki peringkat teratas. Di bawahnya ada beberapa produk yang tidak kalah ampuh, seperti SANS, TEKLA X-STEEL, STAAD, SPACE GASS, MICROSTRAN, dll. Tapi, apapun softwarenya, secanggih apa pun fiturnya, ada satu komponen penting yang tidak bisa dimiliki oleh sebuah software, yaitu “sense of engineering”. Sense ini yang mewajibkan setiap pengguna software analisa & desain struktur untuk mengetahui ilmu “mekanika struktur” atau “analisa struktur” atau sejenisnya, dan ilmu tersebut sangat jarang diperoleh dengan otodidak, walaupun sebenarnya bisa.

Terakhir, untuk proses penggambaran atau drafting, software yang dikembangkan sepertinya didominasi oleh produk AutoDesk, seperti AutoCAD dan para supporternya. 3DSMAX juga banyak digunakan terutama untuk pemodelan 3D karena lebih optimal dalam urusan 3D-3D-an.

Nah, sebagai seorang pengguna software teknik sipil, apakah masih pakai software bajakan? Atau yang original? Lagi-lagi ini seperti buah simalakama, maju kena mundur kena, yang ini salah yang itu salah. Perang antara bajakan vs original sepertinya belum menunjukkan tanda-tanda mau mereda. Itu hak pribadi masing-masing. Saya hanya keluarkan satu kata, “TERSERAH”. Hidup itu penuh pilihan, termasuk memilih software, mau pake bajakan atau original. Kalau kami sendiri, kami sangat menghormati hasil kerja keras orang lain. Saat ini kami dominan menggunakan software original, terutama dalam urusan “mencari nafkah”. Tapi untuk urusan yang iseng, suka-suka, menyalurkan hob

http://duniatekniksipil.web.id/204/softwaretekniksipil/

Sabtu, 08 Mei 2010

Gunung Buatan Manusia

Jakob Tigges, seorang arsitek jerman tengan memproyeksikan Sebuah ikon baru dan visioner di Berlin. Ia berencana untuk membangun sebuah gunung dengan tinggi sekitar 1000m yang disebut "The Berg". Gunung ini nantinya akan menjadi tujuan wisata utama di Jerman.

Ide ini datang dari penutupan bandara Tempelhof di Berlin, yang akhirnya ditutup Oktober lalu. Pemerintah dengan segera mempromosikan pembangunan perumahan yang terbagi dalam 5 blok dan membuka tendernya. Tigges kemudian muncul, alih - alih dengan ide membangun rumah, Ia membawa rancangann sebuah gunung. Bisa ditebak, proyek ini dianggap sebagai omong kosong dan dieliminasi dari 12 proposal akhir.Yang tidak disadari oleh para pejabat adalah ternyata ini adalah sebuah protes terhadap rencana pemerintah yang akan membangun apartemen, yang menurut para ahli, sudah erlalu banyak apartemen dibangun. Namun demikian, The Berg mulai dianggap serius oleh para penduduk Berlin, yang mulai membayangkan akan ada gunung setinggi 1000m di tengah kota. Selain sebagai tujuan wisata, gunung ini dimaksudkan untuk menciptakan habitat alami bagi satwa liar.




Dikutip Dari : Apa Aja: Gunung Buatan Manusia Terbesar di Dunia
Kerja Sama Dengan blog-apa-aja.blogspot.com