Sondir atau care penetration test merupakan bagian dari kegiatan teknik Sipil berupa penyelidikan tanah dengan menekan dan memukul berbagai macam alat ke dalam tanah dan mengukur gaya atau jumlah pukulan yang diperlukan. Dengan ini kita dapat menentukan dalamnya lapisan-lapisan yang berbeda dan mendapatkan indikasi mengenai kekuatannya penyelidikan ini disebut percobaan penetrasi dan alat yang dipakai disebut penetrometer.
Karena hal ini tidak memberikan, sebaiknya selalu dihubungkan dengan lubang bor penyelidikan semacam ini terutama dipakai untuk mendapatkan keterangan pada titik-titik atau tempay-tempat diantara lubang bor yamg ada.
Penetrometer dapat dibagi 2 macam. Yaitu:
a. Penetrometer statis (Static Penetrometer)
b. Penetrometer dinamis (dynamic Penetrometer)
Ujungnya dimasukkan kedalam tanah dengan pukulan yang dilakukan dengan menjatuhkan beban. Beban dijatuhkan dan tinggi jatuh ditentukan dan jumlah pukulan yang diperlukan untuk mendorong ujung tersebut nembus jarak tertentu diukur pola (misalnya dalam satuan pukulan meter).
- Untuk mengetahui kekuatan lapisan tanah berdasarkan pada perlawanan penetrasi konus dan hambatan lek
- Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam gaya persatuan luas.
- Hambatan lekat adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya per satuan panjang.
B. Peralatan
a. Mesin sondir ringan (2 ton) atau mesin sondir berat (10 ton)
b. Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam sesuai kebutuhan dengan panjang masing-masing 1 meter.
c. Manometer masing-masing 2 buah:
· Sondir ringan 0 sampai 50 kg/cm2 dan 0 sampai 250 kg/cm2
· Sondir berat 0 sampai 50 kg/cm2 dan 0 sampai 600 kg/cm2
d. Konus dan bikonus
e. Empat (4) buah angker dengan pelengkapan (angker daun atau spiral)
f. Kunci-kunci pipa, alat-alat pembersih, oli, minyak hidrolik (kastrol Oli, SAE 10. Dan lain-lain).
C. Prosedur Percobaan
a. Pasang dan aturlah sondir agar mesin sondir vertikal di tempat yang akan diperiksa. Denganmenggunakan angker yang dimasukkan secara kuat dalam angker. Pengisian minyak hidrolik harus bebas dari gelembung udara. Pengisian minyak hidrolik harus bebas dari gelembung udara.
b. Pasang konus atau bikonus sesuai kebutuhan pada ujung pipa pertama.
c. pasang rangkaian pipa pertama beserta konus tersebut pada mesin sondir.
d. Tekanlah pipa untuk masukan konus atau bikonus sampai pada kedalaman tertentu, umumnya setiap 20 cm.
e. Tekanlah batang sondir.
Apabila dipergunakan bikonus maka penetetrasi ini pertama-tama akan menggerakkan ujung konus ke bawah sedalam 4 cm, dan bacalah manometer sebagai perlawananan penetrasi konus. Penekanan selanjutnya akan menggerakkan konus beserta selubung ke bawah sedalam 8 cm, bacalah manometer sebagai hasil jumlah perlawanan (JP) yaitu perlawanan penetrasi konus (PK) dan hambatan lekat (HL). Apabila dipergunakan konus maka pembacaan manometer hanya dilakukan pada penekanan pertama (PK).
f. Tekanlah pipa bersama batang sampai kedalaman berikutnya yang diukur. Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm.
Pekerjaan sondir dihentikan pada keadaan berikut:
1. Untuk sondir ringan pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 150 kg/cm2 atau kedalaman maksimum 30 meter
2. Untuk sondir berat pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 500 kg/cm2 atau ke dalam maksimum 50 meter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar