PERALATAN
a. Timbangan dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh.
b. Oven yang suhunya dapat diatur sampai 110±5°C
c. Talam logam tahan karat berkapasitas cukup besar bagi tempat pengeringan contoh benda uji.
BAHAN – BAHAN
Berat minimum contoh agregat tergantung pada ukuran maksimum dengan batasan sebagai berikut :
Ukuran maksimum : 6,30mm (1/4”) = 0,50 kg
9,50mm (3/8”) = 1,50 kg
12,70mm (0,5”) = 2,00 kg
19,10mm (3/4”) = 3,00 kg
25,40mm (1,0”) = 4,00 kg
38,10mm (1,5”) = 6,00 kg
50,80mm (2,0”) = 8,00 kg
63,50mm (2,5”) = 10,00 kg
76,20mm (3,0”) = 13,00 kg
88,90mm (3,5”) = 16,00 kg
101,60mm (4,0”) = 25,00 kg
152,40mm (6,0”) = 50,00 kg
PROSEDUR PRAKTIKUM
a. Timbang dan catat berat dalam talam (W1).
b. Masukkan benda uji kedalam talam, kemudian berat talambenda uji ditimbang. Catat beratnya (W2).
c. Hitung berat uji benda uji : W3 = W2 – W1.
d. Keringkan contoh benda uji bersama talam dalam oven pada suhu (110±5)°C sampai mencapai bobot tetap.
e. Setelah kering, contoh ditimbang dan dicatat berat benda uji beserta talam (W4).
f. Hitunglah berat benda uji kering : W5 = W4 – W1
.
Untuk Download file ini beserta hasil hitungan percobaan dalam bentuk Microsoft word 2003 bisa klik dibawah:http://www.ziddu.com/download/7748376/PEMERIKSAANKADARAIRAGREGAT.doc.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar