Jumat, 11 Juni 2010

Pemeriksaan kadar air pada agregat

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kadar air dengan cara pengeringan. Kadar air agregat adalah perbandingan antara berat air yang terkandung dalam agregat dengan berat agregat dalam keadaan kering. Nilai kadar air ini digunakan untuk korelsi tekanan air untuk adukan beton yang disesuaikan dengan kondisi agregat lapangan.
PERALATAN
a. Timbangan dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh.
b. Oven yang suhunya dapat diatur sampai 110±5°C
c. Talam logam tahan karat berkapasitas cukup besar bagi tempat pengeringan contoh benda uji.
BAHAN – BAHAN
Berat minimum contoh agregat tergantung pada ukuran maksimum dengan batasan sebagai berikut :
Ukuran maksimum : 6,30mm (1/4”) = 0,50 kg
9,50mm (3/8”) = 1,50 kg
12,70mm (0,5”) = 2,00 kg
19,10mm (3/4”) = 3,00 kg
25,40mm (1,0”) = 4,00 kg
38,10mm (1,5”) = 6,00 kg
50,80mm (2,0”) = 8,00 kg
63,50mm (2,5”) = 10,00 kg
76,20mm (3,0”) = 13,00 kg
88,90mm (3,5”) = 16,00 kg
101,60mm (4,0”) = 25,00 kg
152,40mm (6,0”) = 50,00 kg

PROSEDUR PRAKTIKUM

a. Timbang dan catat berat dalam talam (W1).
b. Masukkan benda uji kedalam talam, kemudian berat talambenda uji ditimbang. Catat beratnya (W2).
c. Hitung berat uji benda uji : W3 = W2 – W1.
d. Keringkan contoh benda uji bersama talam dalam oven pada suhu (110±5)°C sampai mencapai bobot tetap.
e. Setelah kering, contoh ditimbang dan dicatat berat benda uji beserta talam (W4).
f. Hitunglah berat benda uji kering : W5 = W4 – W1
.
Untuk Download file ini beserta hasil hitungan percobaan dalam bentuk Microsoft word 2003 bisa klik dibawah:
http://www.ziddu.com/download/7748376/PEMERIKSAANKADARAIRAGREGAT.doc.html

Tidak ada komentar: