Untuk dapat memanagemen proyek dengan baik perlu diketahui sebelumnya dimana posisi waktu tiap item pekerjaan, sehingga disitulah pekerjaan proyek harus benar – benar di pantau agar tidak terjadi keterlambatan penyelesaian proyek.
hal hal yang ditampilkan dalam bar chart adalah:
kenapa harus dibuat bar chart?
Bagaimana cara membuat bar chart?
misalkan pekerjaan yang akan di buatkan bar chart sebagai berikut:
- A = Pekerjaan persiapan @ 6 hari
- B = Pekerjaan galian @ 2 hari
- C = Pekerjaan lantai kerja @ 2 hari
- D = Pekerjaan Pasir urug @ 1 hari
- E = Pekerjaan pasangan batu kali @ 3 hari
- F = Pekerjaan urugan kembali @ 1 hari
cara membuat bar chart adalah :
pertama kali kita berpikir tentang waktu peleksanaan setiap pekerjaan, sehingga dapat diketahui item pekerjaan yang harus selesai sebelum pekerjaan berikutnya dapat dkerjakan atau dapat dikerjakan dalam waktu bersamaan.
misalkan kita berpikir seperti ini
- pekerjaan persiapan dikerjakan pertama kali sampai akhir pekerjaan. selanjutnya baru dapat dikerjakan pekerjaan galian tanah.
- pekerjaan lantai kerja baru dapat dikerjakan setelah pekerjaan galian tanah selesai.
- pekerjaan pasir urug baru dapat dikerjakan setelah pembuatan lantai kerja selesai.
- pekerjaan pasangan batu kali dapat dikerjakan dalam waktu bersamaan dengan pasir urug.
- pekerjaan urugan kembali dapat dikerjakan setelah semua item pekerjaan pondasi selesai.
membuat Tabel pekerjaan ( berisi item pekerjaan dan waktu pelaksanaan ) kita gunakan tabel kurva s yang sudah saja ya
memasukan item pekerjaan pada kolom waktu rencana.
Begitulah kurang lebih cara untuk membuat bar chart secara manual, karena kalau item pekerjaanya banyak tentunya bikin cape.
untuk mengatasinya dapat menggunakan software managemen proyek seperti microsoft office project, akan tetapi dasar berpikirnya adalah dengan cara manual tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar