Selasa, 27 Juli 2010

Uconeer 2.4 (Program Konversi Satuan)

                      Satulagi ni , sebuah program konversi satuan yang lumayan bagus , berikut daftar satuan konversi




Selain satuan itu  pada program ini juga terdapat satuan standard yang jarang kita temui(selain matrix dan si)
seperti Standard Inggris dan lain-lain .


Selain itu untuk sekilas info , program ini selain gratis juga ukurannya sangat kecil cuma 0.5 Mb dan full install

download disini 

Minggu, 25 Juli 2010

Alat Konversi Satuan For Enginnering

Kadang dalam mendesign proyek adakalanya kita memerlukan alat pengkonversi , kadang kita tidak tahu
berapa faktor konvernya kadang malas dan sebagainya .


Untuk memudahkan itu telah hadir program untuk konversi satuan , Jadi tinggal ketik ,klik ok selesai dan data hasil konversi dapat langsung di copy jadi tidak perlu ketik ulang .

Download Disini

FBEAM2006

Sebuah Program yang memudahkan mendesign Balok (Kontilever , Menerus dan gerber ) dan terdapat perhitungan untuk balok komposit (Perhitungan Property Penampang).



Untuk mendownload Klik Link Berikut : disini 
Sebelumnya kita harus daftar dengan memasukkan alamat email dan pasword , semuanya gratis .. tidak dipungut biaya sedikitpun.

Rabu, 21 Juli 2010

Atlas 2,0 (Mudah dan Miniware)

Sebuah program struktur yang unik ,berukuran kecil berbeda dengan program-program struktur umumnya.

Program ini memiliki antarmuka yang sangat mudah. Hal ini memungkinkan Anda memasukkan data Anda dengan mouse, dan itu menunjukkan saat-saat yang dihasilkan dan gaya geser langsung di kedua cara grafis dan numerik. momen lentur maksimum dengan mudah dapat dihitung.

screenshot

Versi ini dapat menangani struktur satu dimensi atau balok saja. Dua dimensi struktur dapat diimplementasikan pada versi mendatang.


REKAYASA NANO ,LOGAM MAKIN KERAS DAN LENTUR

Jurnal ilmiah Nature baru-baru ini memuat hasil penelitian para ahli materi tentang bagaimana suatu materi logam bisa menjadi lebih kuat dan sekaligus lentur.
Para ahli ilmu materi sudah mengetahui bahwa kekuatan logam atau kerapuhan logam ditentukan oleh interaksi dislokasi. Proses interaksi dislokasi ini merupakan sebuah pertukaran tak beraturan dari garis-garis bersilangan yang bergerak, berlipat di dalam kristal-kristal metalik. Apa yang terjadi pada logam ketika dilakukan rekayasa pada skala nano? Adakah cara tertentu, dengan memanipulasi struktur nano, bisa menghasilkan logam yang lebih kuat dan lebih lentur?
Seperti dirilis oleh situs ScienceDaily.com pada Jumat (9/4) lalu, para ilmuwan dari Brown University ternyata telah menemukan caranya. Dalam paper dalam majalah ilmiah Nature, Huajian Gao dan sejumlah peneliti dari University of Alabama dan China menuliskan laporan mereka tentang mekanisme yang mengatur tercapainya puncak kekuatan (tertinggi) dari logam dalam struktur nano.
Mereka menunjukkan dengan membuat simulasi tiga dimensi (3-D) yang memperlihatkan butir-butir yang terbelah dari logam dalam struktur nano. Dengan cara itu, Gao serta timnya mengetahui bahwa proses dislokasi tersebut ternyata mampu mengatur dirinya sendiri dengan tingkat keteraturan yang tinggi (highly ordered).
Bak untaian kalung
Bentuk keteraturan itu tampak seperti pola untaian kalung (mutiara) di sepanjang materi (logam). Proses nukleasi (menjadi seperti nukleus-inti atom) pola dislokasi tersebut menurut para ilmuwan adalah merupakan bagian paling dominan dalam menentukan puncak kekuatan (the peak strength).
Menurut Gao, profesor dari Brown University, penemuan tersebut akan membuka pintu ke arah terciptanya suatu jenis logam yang lebih lentur. ”Ini adalah sebuah teori baru mengenai cara mengatur kekuatan materi dalam ilmu materi. Penemuan ini penting karena dia berhasil menyingkap suatu mekanisme dari kekuatan materi yang sifatnya amat unik dalam bentuk struktur nano,” katanya.
Dengan membelah butiran logam menggunakan teknik khusus, potongan-potongannya kemungkinan menunjukkan batas-batas dalam butiran yang dirujuk oleh para ilmuwan sebagai batas-batas kembar (twin boundaries).
Penyusun laporan dari China menciptakan batas kembar dalam tembaga (copper) dan menganalisis ruang yang tercipta di antara batas-batas tersebut saat mereka melakukan penelitian.
Hasilnya ternyata amat menarik: tembaga menjadi lebih kuat ketika ruang antarbatas-batas tersebut ukurannya kurang dari 100 nanometer dan akhirnya mencapai puncak kekuatan pada ukuran 15 nanometer. Meski demikian, ketika ruang tersebut mengecil sampai lebih kecil dari 15 nanometer, kekuatan logam tersebut justru berkurang. ”Ini sungguh membingungkan,” tutur Gao.
Komputer super
Karena menjumpai teka-teki baru, Gao dan seorang mahasiswa dari Brown University, Xiaoyan Li, merasa penasaran. Mereka mencoba menggali informasi lebih dalam lagi. Para ilmuwan di Brown University mengulang lagi penelitiannya dengan menggunakan 140 juta atom.
Untuk penelitian yang berskala lebih besar ini, mereka membutuhkan komputer super dari the National Institute for Computational Sciences di Tennessee, yang memungkinkan mereka melakukan penelitian pada batas-batas kembar itu dalam level atom (lebih besar dari skala nano). Mereka terkejut dengan temuan berikutnya.
Dari penelitian tersebut, mereka mendapati suatu fenomena yang sama sekali baru, yaitu suatu dislokasi dengan tingkat keteraturan amat tinggi yang dikendalikan oleh nukleasi telah ”mendikte” (perannya amat menentukan) kekuatan tembaga.
Ciri pola tersebut, yaitu nukleasi, berupa sebuah kelompok atom-atom di dekat pusat dislokasi dan tertata dengan tingkat keteraturan tinggi, dengan pola seperti untaian kalung. ”Mereka tidak berubah, tidak saling mengikuti bentuk yang lain. Mereka amat tertata,” ujar Gao.
Dari percobaan-percobaan mereka dan pemodelan komputer, mereka menyusun teori bahwa pada tingkat skala nano, nukleasi dislokasi bisa menjadi sebuah prinsip pengaturan untuk menetapkan kekuatan atau kelemahan logam. Mereka telah menetapkan sebuah persamaan matematis baru untuk menjelaskan prinsip tersebut.
”Penelitian kami ini untuk pertama kalinya berhasil menyuguhkan sebuah contoh konkret suatu mekanisme deformasi (perubahan bentuk) dalam materi yang berstruktur nano. Hasil penelitian ini bisa diharapkan berdampak secara signifikan dalam bidang ilmu materi,” ungkap Gao.
Peneliti lain yang berkontribusi pada makalah yang dimuat di Nature tersebut adalah Yujie Wei dari University of Alabama dan Ke Lu serta Lei Lu dari Chinese Academy of Sciences. Apa yang dikatakan Gao telah melahirkan sebuah harapan di mana suatu kali nanti di masa depan, kita bisa lebih banyak lagi menciptakan jenis logam berkualitas dengan pilihan yang lebih luas lagi. Itulah manfaat penelitian dan pengembangan ilmu dasar.
Sumbangan teknologi nano sejauh ini telah demikian banyak dan merambah segala bidang, mulai dari ilmu materi hingga ilmu medis. Sementara itu, masih banyak lorong ilmu yang masih gelap yang membutuhkan penelusuran dan perjalanan pencarian yang panjang.(ScienceDaily.com/ISW)

REKAYASAS NANO ,LOGAM MAKIN KERAS DAN LENTUR

Jurnal ilmiah Nature baru-baru ini memuat hasil penelitian para ahli materi tentang bagaimana suatu materi logam bisa menjadi lebih kuat dan sekaligus lentur.
Para ahli ilmu materi sudah mengetahui bahwa kekuatan logam atau kerapuhan logam ditentukan oleh interaksi dislokasi. Proses interaksi dislokasi ini merupakan sebuah pertukaran tak beraturan dari garis-garis bersilangan yang bergerak, berlipat di dalam kristal-kristal metalik. Apa yang terjadi pada logam ketika dilakukan rekayasa pada skala nano? Adakah cara tertentu, dengan memanipulasi struktur nano, bisa menghasilkan logam yang lebih kuat dan lebih lentur?
Seperti dirilis oleh situs ScienceDaily.com pada Jumat (9/4) lalu, para ilmuwan dari Brown University ternyata telah menemukan caranya. Dalam paper dalam majalah ilmiah Nature, Huajian Gao dan sejumlah peneliti dari University of Alabama dan China menuliskan laporan mereka tentang mekanisme yang mengatur tercapainya puncak kekuatan (tertinggi) dari logam dalam struktur nano.
Mereka menunjukkan dengan membuat simulasi tiga dimensi (3-D) yang memperlihatkan butir-butir yang terbelah dari logam dalam struktur nano. Dengan cara itu, Gao serta timnya mengetahui bahwa proses dislokasi tersebut ternyata mampu mengatur dirinya sendiri dengan tingkat keteraturan yang tinggi (highly ordered).
Bak untaian kalung
Bentuk keteraturan itu tampak seperti pola untaian kalung (mutiara) di sepanjang materi (logam). Proses nukleasi (menjadi seperti nukleus-inti atom) pola dislokasi tersebut menurut para ilmuwan adalah merupakan bagian paling dominan dalam menentukan puncak kekuatan (the peak strength).
Menurut Gao, profesor dari Brown University, penemuan tersebut akan membuka pintu ke arah terciptanya suatu jenis logam yang lebih lentur. ”Ini adalah sebuah teori baru mengenai cara mengatur kekuatan materi dalam ilmu materi. Penemuan ini penting karena dia berhasil menyingkap suatu mekanisme dari kekuatan materi yang sifatnya amat unik dalam bentuk struktur nano,” katanya.
Dengan membelah butiran logam menggunakan teknik khusus, potongan-potongannya kemungkinan menunjukkan batas-batas dalam butiran yang dirujuk oleh para ilmuwan sebagai batas-batas kembar (twin boundaries).
Penyusun laporan dari China menciptakan batas kembar dalam tembaga (copper) dan menganalisis ruang yang tercipta di antara batas-batas tersebut saat mereka melakukan penelitian.
Hasilnya ternyata amat menarik: tembaga menjadi lebih kuat ketika ruang antarbatas-batas tersebut ukurannya kurang dari 100 nanometer dan akhirnya mencapai puncak kekuatan pada ukuran 15 nanometer. Meski demikian, ketika ruang tersebut mengecil sampai lebih kecil dari 15 nanometer, kekuatan logam tersebut justru berkurang. ”Ini sungguh membingungkan,” tutur Gao.
Komputer super
Karena menjumpai teka-teki baru, Gao dan seorang mahasiswa dari Brown University, Xiaoyan Li, merasa penasaran. Mereka mencoba menggali informasi lebih dalam lagi. Para ilmuwan di Brown University mengulang lagi penelitiannya dengan menggunakan 140 juta atom.
Untuk penelitian yang berskala lebih besar ini, mereka membutuhkan komputer super dari the National Institute for Computational Sciences di Tennessee, yang memungkinkan mereka melakukan penelitian pada batas-batas kembar itu dalam level atom (lebih besar dari skala nano). Mereka terkejut dengan temuan berikutnya.
Dari penelitian tersebut, mereka mendapati suatu fenomena yang sama sekali baru, yaitu suatu dislokasi dengan tingkat keteraturan amat tinggi yang dikendalikan oleh nukleasi telah ”mendikte” (perannya amat menentukan) kekuatan tembaga.
Ciri pola tersebut, yaitu nukleasi, berupa sebuah kelompok atom-atom di dekat pusat dislokasi dan tertata dengan tingkat keteraturan tinggi, dengan pola seperti untaian kalung. ”Mereka tidak berubah, tidak saling mengikuti bentuk yang lain. Mereka amat tertata,” ujar Gao.
Dari percobaan-percobaan mereka dan pemodelan komputer, mereka menyusun teori bahwa pada tingkat skala nano, nukleasi dislokasi bisa menjadi sebuah prinsip pengaturan untuk menetapkan kekuatan atau kelemahan logam. Mereka telah menetapkan sebuah persamaan matematis baru untuk menjelaskan prinsip tersebut.
”Penelitian kami ini untuk pertama kalinya berhasil menyuguhkan sebuah contoh konkret suatu mekanisme deformasi (perubahan bentuk) dalam materi yang berstruktur nano. Hasil penelitian ini bisa diharapkan berdampak secara signifikan dalam bidang ilmu materi,” ungkap Gao.
Peneliti lain yang berkontribusi pada makalah yang dimuat di Nature tersebut adalah Yujie Wei dari University of Alabama dan Ke Lu serta Lei Lu dari Chinese Academy of Sciences. Apa yang dikatakan Gao telah melahirkan sebuah harapan di mana suatu kali nanti di masa depan, kita bisa lebih banyak lagi menciptakan jenis logam berkualitas dengan pilihan yang lebih luas lagi. Itulah manfaat penelitian dan pengembangan ilmu dasar.
Sumbangan teknologi nano sejauh ini telah demikian banyak dan merambah segala bidang, mulai dari ilmu materi hingga ilmu medis. Sementara itu, masih banyak lorong ilmu yang masih gelap yang membutuhkan penelusuran dan perjalanan pencarian yang panjang.(ScienceDaily.com/ISW)

Selasa, 20 Juli 2010

Software untuk Geoteknik (STAB2D)

Sebenarnya program ini milik struktural enginering , yang pastinya berhubungan dengan perhitungan perhitungan mekanika teknik (statika , analisa sttruktur ) .Namun software ini juga dapat dipakai Geotekniker untuk perhitungan gaya - gaya pada dinding penahan tanah yang banyak memiliki banyak ground anchor , sehingga menyebabkan terjadinya suatu statis tak tentu .


Selain itu program ini relatif kecil ,dan gampang digunakan .


Do u want to donloading this software ?
This free 


STAB2D

Bambu

     Siapa yang tidak kenal dengan teman Kayu ini dalam konstruksi bangunan , murah (bahkan paling murah dari material konstruksi lain seperti kayu , beton dan baja .Bambu ini terdapat hampir di seluruh Indonesia .
  
     Bambu secara botanis dapat digolongkan pada famili Gramineae(Rumput) , lo ?/ kok rumput ...Berbeda dengan kayu , bambu tidak mengenal perkembangan pada gemang.

Sifat - sifat Bambu dalam segi Struktur antara lain ;

- Berat Jenis
          
                Pada umumnya berbeda-beda , namun untuk keperluan konstruksi bambu ( bambu di anggap kering dengan kadar air sekitar 12% ) berat jenis bambu di Indonesia dianggap rata2 700 kg/m3.

- Kuat Tarik
  
                Tegangan Tarik antara 2 serat searah  izin ialah 29,4 MPa.

- Kuat Tekan
              
                Tegangan Tekan antara 2 serat searah izin ialah 7,85 MPa.

- Modulus Elastis
              
                Di Indonesia modulus elastis dapat diperhitungkan dengan 20 kN/mm2

        
           Saat ini mungkin penggunaan Bambu masih kurang , tetapi suatu saat mungkin bambu primadona dalam  konstruksi dan berperan serta dalam mengurangi efek rumah kaca .

see yu

Selasa, 13 Juli 2010

Civil Enginering tanpa software

Bisa dibayangkan seorang Enginering sekarang tanpa software enginering ,
pasti susah .ibarat ingin pergi ke Roma , Milih jalan kaki kemudian berenang atau naik
pesawat terbang ...



Ada sebuah cerita dari dosen saya , ada 2 orang civil enginering sedang berlomba-lomba
dalam mendapatkan suatu proyek bagian planing ,yang pertama bernama si A dan yang kedua si B

Setelah mendapat data lapangan proyek itu , mereka bergegas merencanakan dan menghitung hal - hal yang
menyangkut proyek itu dan diberi waktu selama 2 bulan

Si A menghitung dan merencanakan segala mengenai proyek itu dengan cara biasa (Manual)hitung2.
sedangkan si B membuat program tentang proyek tsb dan pastinya dengan bantuan komputer ..

Setelah 2 bulan merencanakan dan menghitung RAB , kedua Enginering ini siap melakukan presentasi
si A mendapat giliran pertama ,dia menjelaskan  apa yang ia rencanakan serta perhitungannya
dan pastinya data perhitungan bertumpuk2..

Akhirnya giliran si B .. dengan tenang ia membukan laptopnya dan mempresentasikan hasil perhitungannya
serta tidak lupa mempresentasikan programnya yang ia buat , dan berkata  " Ini program yang saya buat ,saya
paham konsepnya "

ketika si B selesai presentasi , maka giliran owner yang memmutuskan , Tetapi ketika hendak memutuskkan
ternyata Ada kabar bahwa data lapangan yang telah diserahkan ke kedua civil enginering ini ada yang salah
Sehingga Owner menanyakan kepada kedua civil enginering ini mengenai hal tersebut .

si A menjawab : "Beri saya waktu seminggu untuk menyelesaikan dan menghitung ulang datanya"

Si B menjawab : " Beri saya waktu 1 menit untuk menyelesaikan dan menghitung ulang datanya "

jadi siapa yang dapat kontrak proyek itu ??

Jumat, 09 Juli 2010

ELPANET 2.0

          Civi Eng.in water resaurce mana yang gak tahu  ni software ,Elpanet ialah  software yang berfungsi menganalisis Aliran dalam saluran tertutup , seperti pipa dan sebagainya .

          Cara manual yang biasa dilakukan untuk menganalisis Aliran di saluran tertutup sangat sulit dilakukan dan memakan banyak waktu , karena untuk menyelesaikannya dan menganalisisnya diperlukan Metoda Analisa Numerik .
    
          Saya merasakan sendiri bagaimana susahnya menghitung dan melakukan metoda try and error yang merupakan metoda Analisa Numerik , untuk menyelesaikan perhitungan saluran tertutup saat UTS  bulan lalu ..

Cara mengunakan software ini sangat mudah , tinggal pasang , klik dan kita dapat outputnya .. Tetapi jujur saya belum belajar softeare ini secara mendalam ..

Mau Software na Silakan Donlot disini 

See yu .. Thank mampair ..

Kamis, 08 Juli 2010

Autocad portable ??

 Siapa tak kenal dengan software terutama kawan kita Teknik ,yaitu Teknik Sipil , Mesin , Arsiktek ,Elektro , pertambangan bahkan kimia dan teman kita yang lain ..

Software yang tergolong berat ini dalam bentuk Portable ?? kayaknya gak mungkin kan .. kenyataan ..
ternyata ada .. yang pastinya lebih ringan dan mudah dibawa kemana .. ke lapangan .. ke lap ke kampus .. ke pasar ke WC.. us shory

ok langsung ajo dari pada banyak omong langsung ja .. ni URL nya ,,
kopi n paste kan ke browsing u ... n klik free user .. n klik download ... he see yu

part1
part2
part3
part4
part5
part6
part7
part8


Rar password: mechodownload

Senin, 05 Juli 2010

Memperbaiki Jalan BECEK skala kecil (Dengan Tanah)

            Pada musim hujan mungkin kita sering mendengar istilah Becek , Becek ini merupakan campuran partikel pada (Tanah) dan air dalam jumlah berlebihan((Diatas kadar optimum tanah dalam kondisi padat)

          
            Selain dari faktor kadar air yang berlebihan , faktor lain yang berperan dalam timbulnya becek ialah jumlah pembebanan .Sering kita melihat suatu jalan yang hancur atau berlobang  akibat pembebana yang berlebihan / melampaui batas beban rancangan , bagian yang hancur ini / lobang ini ketika musim hujan makan akan terisi air , sehingga timbulah becek .Dan banyak sekali faktor2 lain ynag menyebabkan becek ini .

Ini sebuah cerita (hati lo pasti berkata : "Lho kok cerita , aneh ni orang") , Tunggu dolo ..

Hari ini Bos saya( Bapak awak)Menugaskan awak memperbaiki jalan tanah yang becek di depan rumah , katanya Ada mobil yang mau lewat nanti..

Oke .. kataku .. Ku ambil cangkul n Karung ..

Sampai di TKP .. Langsung aku mencari tanah untuk menimbun Lobang Becek itu ..
dan langsung menimbun lobang becek itu ..TERNYATA ... lobang tersebut langsung terisi lumpur n timbunan makin jelek , mungkin karena tanah untuk menimbun tadi bercampur dengan air yang ada pada lubang tadi..
n makin becek dah ...

Akhirnya datang lah boz awak lalu berkata ,,, Cak mano kau ni (Bagaimana Kamu ini ) , Calon Insinyur tidak bisa memperbaiki jalan .. Adu parah ..

Dan ia berkata .. Kalau mau nimbun tanah yang Berlumpur itu (Becek) ,maka Tanah yang Becek/Lumpur yang ada pada lobang itu serta airnya, harus dibuang dulu baru di timbun ...aduh Anak muda jaman sekarang bisa makan saja ..

Sadar aku dibuatnya ,, +malu ..

Demikian sedikit konsep , mungkin tidak kita temui di bangku kuliah ,, Thank ..
Mohon komentar na ..
tnk
          

Sabtu, 03 Juli 2010

Pondasiii




 Pondasi merupakan dasar bangunan yang bertugas menyalurkan beban banguan ke tanah ,Oleh karena itu , pada pembuatan pondasi harus benar benar menyentuh lapisan tanah asli yang keras biasanya pada kedalaman kurang lebih 50 cm dari permukaan tanah.






  • Pondasi Lajur 
                   Pondasi ini dibuat menerus mengikuti bentuk dinding atau konstruksi di atasnya , biasanya digunakan untuk rumah belantai satu bukan untuk bangunan bertingkat.

  • Pondasi Setempat 
                    Pondasi ini langsung menyambung ke kolom induk bangunan , berbeda dengan pondasi lajur pada pondasi ini digunakan untuk bangunan bertingkat ..dan terletak pada suatu titik dimana ada kolom induk , bukan di sepanjang dinding .Contoh pondasi ini ialah Pondasi Tiang Pancang (Berguna pada tanah lembek atau rawa ) dan pondasi cakar ayam ..


Pondasi Lajur 





                           















                                            Pondasi Tiang Pancang 



                                  
                              
Pondasi Cakar Ayam 



Sondir

                       


   Sondir atau care penetration test merupakan bagian dari kegiatan teknik Sipil                                              berupa penyelidikan tanah dengan menekan dan memukul berbagai macam alat ke dalam tanah dan mengukur      gaya atau jumlah pukulan yang diperlukan. Dengan ini kita dapat menentukan dalamnya lapisan-lapisan yang berbeda dan mendapatkan indikasi mengenai kekuatannya penyelidikan ini disebut percobaan penetrasi dan alat yang dipakai disebut penetrometer.


      Karena hal ini tidak memberikan, sebaiknya selalu dihubungkan dengan lubang bor penyelidikan semacam ini terutama dipakai untuk mendapatkan keterangan pada titik-titik atau tempay-tempat diantara lubang bor yamg ada.

      Penetrometer dapat dibagi 2 macam. Yaitu:
a.       Penetrometer statis (Static Penetrometer)
b.      Penetrometer dinamis (dynamic Penetrometer)

Ujungnya dimasukkan kedalam tanah dengan pukulan yang dilakukan dengan menjatuhkan beban. Beban dijatuhkan dan tinggi jatuh ditentukan dan jumlah pukulan yang diperlukan untuk mendorong ujung tersebut nembus jarak tertentu diukur pola (misalnya dalam satuan pukulan meter).



A, Tujuan
      1. Untuk mengetahui kekuatan lapisan tanah berdasarkan pada perlawanan penetrasi konus dan hambatan lek
      2. Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam gaya persatuan luas.
      3. Hambatan lekat adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya per satuan panjang.
    B. Peralatan
    a.      Mesin sondir ringan (2 ton) atau mesin sondir berat (10 ton)
    b.     Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam sesuai kebutuhan dengan panjang masing-masing 1 meter.
    c.      Manometer masing-masing 2 buah:
    ·         Sondir ringan 0 sampai 50 kg/cm2 dan 0 sampai 250 kg/cm2
    ·         Sondir berat 0 sampai 50 kg/cm2 dan 0 sampai 600 kg/cm2
    d.     Konus dan bikonus
    e.      Empat (4) buah angker dengan pelengkapan (angker daun atau spiral)
    f.      Kunci-kunci pipa, alat-alat pembersih, oli, minyak hidrolik (kastrol Oli, SAE 10. Dan lain-lain).

    C. Prosedur Percobaan
    a.      Pasang dan aturlah sondir agar mesin sondir vertikal di tempat yang akan diperiksa. Denganmenggunakan angker yang dimasukkan secara kuat dalam angker. Pengisian minyak hidrolik harus bebas dari gelembung udara. Pengisian minyak hidrolik harus bebas dari gelembung udara.
    b.     Pasang konus atau bikonus sesuai kebutuhan pada ujung pipa pertama.
    c.      pasang rangkaian pipa pertama beserta konus tersebut pada mesin sondir.
    d.     Tekanlah pipa untuk masukan konus atau bikonus sampai pada kedalaman tertentu, umumnya setiap 20 cm.
    e.      Tekanlah batang sondir.
    Apabila dipergunakan bikonus maka penetetrasi ini pertama-tama akan menggerakkan ujung konus ke bawah sedalam 4 cm, dan bacalah manometer sebagai perlawananan penetrasi konus. Penekanan selanjutnya akan menggerakkan konus beserta selubung ke bawah sedalam 8 cm, bacalah manometer sebagai hasil jumlah perlawanan (JP) yaitu perlawanan penetrasi konus (PK) dan hambatan lekat (HL). Apabila dipergunakan konus maka pembacaan manometer hanya dilakukan pada penekanan pertama (PK).
    f.      Tekanlah pipa bersama batang sampai kedalaman berikutnya yang diukur. Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm.

    Pekerjaan sondir dihentikan pada keadaan berikut:
    1.     Untuk sondir ringan pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 150 kg/cm2 atau kedalaman maksimum 30 meter
    2.     Untuk sondir berat pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 500 kg/cm2 atau ke dalam maksimum 50 meter




      Loncatan air


      Loncatan air (Air kok meloncat? ) ,,,adalah suatu fenomena hidrolik yang lazim terjadi di alam. Hal ini terjadi karena kondisi aliran turbulen yang secara fisik dapat digambarkan sebagai aliran yang terhambat kecepatannya, sehingga mengulung naik lebih tinggi dari sebelumnya dan mungkin bergulung berbalik arah ke hulu seakan-akan menentang aliran. Secara hidrolik loncatan air akan terjadi apabila aliran superkritis di hulu bertemu dengan aliran subkritis di hilirnya.

      Loncatan Hidrolik pertama kali dengan cara percobaan oleh Bidone sarjana Itali pada tahun 1818.  Hal ini memberikan gagasan kepada Belanger (1828) untuk membedakan antara kemiringan landai (subkritis) dan curam (superkritis), karena Belanger telah menemukan bukti bahwa loncatan- loncatan pada saluran curam yang sering dihasilkan oleh penghalang pada aliran yang semula seragam.